Dalam melakukan apapun dalam kehidupan ini, kita harus menyadari betul apa yang kita kerjakan itu. Manfaatnya apa, tujuannya apa, jangka waktunya, latar belakangnya dll. Sehingga kita menyadari betul dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tidak asal ikut-ikutan. Tidak asal karena disuruh orang begini, kita begini. Disuruh begitu juga begitu. Karena jika manusia tidak menyadari apa sebenarnya hakikat dari aktivitas yang ia kerjakan, maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Ia tidak akan maksimal dalam aktivitasnya.
Setiap manusia tentunya memiliki motivasi dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam sebuah hadis yang bersangkutan dengan niat (motivasi), Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. (HR Bukhari Muslim)
Nah, itu artinya segala apapun aktivitas kita itu tergantung kepada niat kita. Apa yang ingin kita peroleh dari pekerjaan yang kita laksanakan? Materikah, kesenangankah, karena perasaan tanggung jawab? Hendaknya kita luruskan niat kita melakukan pekerjaan itu karena Allah saja. Mengenai imbalan dan kesenangan itu adalah urusan Allah. Maka lakukan apa yang memang sudah menjadi pilihan hidup kita asalkan itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dan janganlah melaksanakannya setengah-setengah. Tapi maksimalkan seluruh kemampuan kita. Maksimalkan seluruh potensi kita agar dapat meraih hasil yang maksimal pula di dunia dan akherat. Jangan mau hanya menjadi orang rata-rata, orang kebanyakan, orang umum, atau orang yang baik-baik. Tapi jadilah orang yang luar biasa, berpikir besar, usahakan yang terbaik. Sehingga kita bisa meminimalkan penyesalan kita di akherat nanti karena kita sudah berusaha sekuat tenaga.
Hidup ini hanya sementara, dalam waktu yang sangat singkat ini begitu banyak hal yang belum kita maksimalkan. Maka alangkah meruginya orang yang banyak tidur saja dalam hidup ini. Banyak bermain, bercanda, menyia-nyiakan waktu.
Maka, tidak ada jalan lain. Mari kita maksimalkan potensi diri kita di bidang apapun aktivitas kita. Maksimalkan penggunaan waktu, efektif dan efisien. Hindari banyak makan, tidur dan menonton TV. Hindari untuk terus-menerus mengikuti hawa nafsu karena ia tidak akan pernah terpuaskan. Kita jadikan diri kita ini manusia yang produktif dan paling bermanfaat bagi orang lain. Amin...
Oleh Martha Yoga (http://www.motivasi-islami.com/)